Akhirnya bisa ikut berpartisipasi untuk ikuan Challenge#7, aneka kreasi roti
Roti caterpilar sudah saya buat, tapi masih ada yang membuat saya sangat penasaran bisa gak ya?, membuat roti buaya...., terlebih setelah melihat you tube jauh sebelum challenge ini terbit, saya jatuh cinta dengan pembuatan roti buaya yang di tutorkan oleh Hjh. Eni, seorang pelestari makanan khas Betawi dan pakar roti buaya. Cara tutornya ringan tapi sangat mudah dimengerti, lucu pula orangnya, menyenangkan sekali melihatnya, saya sampai melihat berkali-kali....hehehehe.....
Sedikit bercerita berdasarkan cerita dari Hjh. Eni, roti buaya adalah hantaran wajib bagi pria yang akan melamar seorang gadis. Hukumnya kudu/wajib....kenapa? karena menurut pinutur leluhur masyarakat Betawi, buaya adalah simbol dari kesetiaan. Jadi di harapkan para pasangan yang akan menempuh hidup baru, akan saling setia, apapun yang terjadi, sampai akhir....so sweet ya....
Nah, langsung ya, untuk resep kali ini saya memakai resep dengan sistem water roux, karena saya masih jatuh cinta dengan metode ini, yang menghasilkan roti lembut dan empuk...
Resep, maafkan saya, sungguh lupa saya menyadur dari siapa, tapi dikesempatan ini saya mohon ijin, jika suatu saat yang empunya resep membaca/atau mampir ke blog saya, terima kasih banyak sebelumnya. Bentuk buaya nya jangan di ketawakan ya, hehehe, karena jauh dari sempurna, tapi ya...mirip-mirip sedikitlah.....:)
Roti caterpilar sudah saya buat, tapi masih ada yang membuat saya sangat penasaran bisa gak ya?, membuat roti buaya...., terlebih setelah melihat you tube jauh sebelum challenge ini terbit, saya jatuh cinta dengan pembuatan roti buaya yang di tutorkan oleh Hjh. Eni, seorang pelestari makanan khas Betawi dan pakar roti buaya. Cara tutornya ringan tapi sangat mudah dimengerti, lucu pula orangnya, menyenangkan sekali melihatnya, saya sampai melihat berkali-kali....hehehehe.....
Sedikit bercerita berdasarkan cerita dari Hjh. Eni, roti buaya adalah hantaran wajib bagi pria yang akan melamar seorang gadis. Hukumnya kudu/wajib....kenapa? karena menurut pinutur leluhur masyarakat Betawi, buaya adalah simbol dari kesetiaan. Jadi di harapkan para pasangan yang akan menempuh hidup baru, akan saling setia, apapun yang terjadi, sampai akhir....so sweet ya....
Nah, langsung ya, untuk resep kali ini saya memakai resep dengan sistem water roux, karena saya masih jatuh cinta dengan metode ini, yang menghasilkan roti lembut dan empuk...
Resep, maafkan saya, sungguh lupa saya menyadur dari siapa, tapi dikesempatan ini saya mohon ijin, jika suatu saat yang empunya resep membaca/atau mampir ke blog saya, terima kasih banyak sebelumnya. Bentuk buaya nya jangan di ketawakan ya, hehehe, karena jauh dari sempurna, tapi ya...mirip-mirip sedikitlah.....:)
Resep Roti Buaya
Bahan water roux:
50 gr tepung protein tinggi
250 ml air
cara : dalam panci campur air dan tepung terigu, aduk hingga menyatu aduk balon whisk, supaya halus, dan panaskan dengan api sedang, sampai putih kental.
Bahan roti:
400 gr tepung protein tinggi/cakra
200 gr water roux
120ml susu cair hangat
80 gr margarin (jadi tidak usah pakai garam)
2 sdm susu bubuk full cream
1 saset ragi instant (11 gr)
1 btr telor + 1 kuning telor
Isian : kacang merah filling untuk roti, banyak di TBK pilih yang bermerk bagus karena mempengaruhi kelegitan rasanya.....
Cara membuatnya :
1. Campur semua bahan kering, dan water roux, susu hangat dan telor, uleni hingga kalis, kemudian tambahkan margarin, uleni lagi sampai elastis. o ya pada saat pertama memasukkan susu hangat masukkan sedikit demi sedikit dulu sampai dirasa tidak trll lembek setelah kemudian dimasukkan margarin, kalau dirasa masih kurang basah tambahkan sisa susu kembali, utk ukuran diatas bagi saya cukup.
2. Lalu tutup dengan plastik wrap, atau serbet, diamkan dulu sampai mengembang 2x lipat
3. kemudia kempiskan (atau kalau cara bu Eni, tidak perlu nunggu mengembang, langsung di ambil/ditimbang beberapa bagian sesudah membentuk buaya baru didiamkan sampai mengembang) dan ambil 100 gr utk badan buaya dan masing2 20 gr untuk masing-masing kaki buaya.
4. Setelah didiamkan sampai mengembang lagi, beri sisik dengan cara digunting2, dan siap di oven 180 delcel selama 10 - 15 menit. atau sampai kecoklatan, sebelum di oven oles dengan susu dan butter diatas permukaan badan buaya, nanti setelah matang di oles kembali dengan olesan yang sama
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |